Monday, April 14, 2014

Wonosari Dolan Ngetan

Akhir bulan maret 2014 menjadi hari hari yag dinanti keluarga besar jamaah masjid alfath wonosari. Setelah melakukan persiapan acara jauh jauh hari (terhitung sejak thun 2013) akhirnya Tour yang dinanti-nanti ini terlaksana juga. Tour religi dengan judul Wonosari Dolan Ngetan ini menjadi Tour pertama wonosari dengan tujuan Malang , Kediri, Ketosono, Gading mangu jombang. Yang mana tempat tempat tujuan tersebut merupakan tempat kunjnungan wisata yang diidam2kan dan menjadi keinginan sebagian besar jamaah masjid Al Fath wonosari. Terlebih lagi cita cita bwerwisata ke pondok2 besar di Kediri , gading dan kertosono ini sudah menjadi rencana beberapa tahun lalu yang belum sempat terlaksana. Dengan penuh semangat, panitia acara mempersiapkan acara akbar ini jauh2 hari. Walaupun ada beberapa kendala, namun bisa dibilang acara ini berjlan dengan lancara, berkat pertolongan Allah.
Terhitung sejak bulan oktober tahun lalu acara ini mulai dicetuskan dan mulai dibentuk panitia acaara. Entah sudah berapa kali musyawarah diadakan, walaupun tanpa ada anggaran khusus untuk snack musyawarah namun rmaja2 wonosari tetap semangat mematangkan persiaan acara bsar ini. 
Awalnya acara ini direncanakan hanya untuk remaja wonosari saja. Namun saat di dikonsultasikan pada bapak2 yg lebih senior disarankan untuk merubah acara menjadi lebih banyak peserta, yaitu dengan mengikutsertakan bapak/ibu jamaah masjid wonosari untuk ikut meramaikan. Rencana menggunakan satu bis dirubah menjadi dua bis. Dengan target jumlah peserta 90 orang.
Dua bulan sebelum pelaksanaan, tepatnya akhir bulan januari 2014 panitia inti telah melaksanakan survey lokasi, yang dilaksanakan oleh 8 orang panitia dengan menyewa satu mobil. Dana anggaran untuk mengadakan surve sangat jauh dari biaya sueve yang dilakukan. Namun dengan niat melancarakan acara panitia pun rela sedikit berkorban demi kepentingan orang banyak.
Belasan kali musyawarah dilakukan. Acara dipersiapkan sebaik mungkin dengan tenaga amal sholih seadanya. Panitia harus menyempat2kan diri ditengah kesibukan masing masing. Satu ersatu kendala kendlaa diselesaikan. Kendala yang paling menjadi tantangna di akhir2 waktu menjelang hari H adalah kurang nya jumlah peserta yang terdaftar ikut dalam acara ini. dari target 90 orang, baru terdaftar 75 orang 3 minggu sebelum hari H. ajakan pun ditawarkan ke saudara2 dan teman2 di luar wonosari,berharap kuota peserta segera terpenuhi dan acara dapat berjalan sesuai rencana.
Dikhawatirkan acara batal dilaksanakan hanya karena kekurangan biaya yang cukup banyak. Karena dengan iuran Rp 250.000 dari 75 peserta tidak mencukupi untuk menutup kebutuhan dana pada acara ini. terlebih lagi dua minggu menjelang hari H banyak peserta yang mengundurkan diri untuk mengikuti acara karena berbagai alasan, terutama terhambat urusan pekerjaan dan beberapa alasan lain.
Namun masalah masalah itu terselesaikan dengan perlahan dengan bantuan dan support dari bapak2 senior di wonosari yang meberikan saran dan masukan untuk kelancaran acara ini.
Setelah persiapan tempat, koordinasi bis, persiapan acara, konsumsi, perlengkapan, dan semua urusan telah dipersiapkan, akhirnya tiba hari pelaksanaan yaitu hari sabtu sore, tanggal 29 Maret 2014.
Briefing dilakukan jam empat sore dengan taget jam 16.30 sudah meninggalkan wonosari. Namun bis baru bisa meninggalkan tempat jam 17.00 karena ada beberapa peserta yang telambat datang.
Perjalanan awal dengan tujuan malang bisa dibilang tidak sesuai rencana. Bis baru bisa keluar dari semarang setalah 5 jam. salah satu bis mengalami kendala teknis dalam perjalanan dan harus menghentikan perjalanan kurang lebih 2 jam. rencana awal rombongan akan sholat subuh di Malang, namun karena kendala ini saat waktu subuh rombongnan baru tiba di Karangjati-Ngawi. Setelah istirahat sejenak untuk sholat, perjalanan dilanjutkan jam 6 pagi dengan tujuan kertosono untuk singgah ke pondok Al Ubaidah, menkmati sarapan nasi pecel istimewa gratis dan memberikesempatan pada rombongan untuk mandi. Setelah waktu mandi dan makan cukup, rombongan melanjutkan perjalanan ke Jatim Park Malang.
 Selepas dari daerah nganjuk dan memasuki kabupaten malang mata mulai dimanjakan oleh pemandangan alam yang luar biasa. Kanan kiri di hiasai pemandangan hijau pegunungan dan hamparan sawah berterasering nan hijau yang sedap dipandang. Sangat sayang untuk dilewatkan pemandangan2 indah disana. Pemandangan2 inidah itu seakan tak putus putus dan terus bersambung. Sawah hijau, sungai berarus deras, hamparan pegunungan, perbukitan, danau, dan hutan pinus berantian memanjakan mata. Ditambah jalan yang berkelok kelok menanjak saat mendekati daerah Batu Malang. Jalan berliku dan jurang2 curam dihisi pinus dan tanaman2 khas pegunungan menjadikan perjalanan menjadi menegangkan. Namun dengan kelihaian sopir bis menguasai medan, perjalanan tetap asyik dan mengesankan.
Setelah puas dengan pemandangan dan jalan berliku2 sepanjang berkilo-kilo meter, akhirnya rombongan tiba di Jatim Park Malang jam 11 siang. Sesampai disana kami disambut beberapa orang yang membawakan kami bungkusan makanan sebagai menu makan siang, yang telah dikoordinasi oleh panitia.  setelah selesai makan rombongan segera menuju ke pintu masuk jati park dan dibagikan tiket masuk berupa gelang ajaib terbuat dari kertas yang bisa digunakan sebagai tiket untuk menikmati sebagian wahana wahana yang ada di dalam area jatim park. Terhitng jam 12 tepat kami memasuki area jatim park. Agak melesat dari rencana awal yang direncanakan masuk se pagi mungkin.
Saat memasuki area jatim park rombongan pun berpencar dan berpisah sesuai rombongan masing2. Di area jatim park terdapat puluhan wahana permainan untuk anak2 dan dewasa. Selain terdapat banyak wahana permainan yang memacu adrenalin, disana juga terdapat banyak peraga ilmu pengetahuan dan peraga budaya dan kesenian Indonesia. Sangat cocok jika membawa anak sekolah yang ingin banyak belajar dan menambah wawasan. Setelah puas dengan wahana permainan semua peserta mulai diarahkan untuk segera meninggalkan area permainan dan segera kembali ke bis karena hari sudah semkin sore. Sebelum kembali ke bis rombongan melewati jalan keluar yang diramaikan jajaran penjual oleh-oleh khas malang. Mulai dari buah, kripik, kaos, dan souvenir lainnya. Setelah puas berbelanja yang diinginkan rombongan kembali ke bis dan segera meninggalkan jatim park menuju ke masjid daerah batu. (masjid daerah malang selatan).
Sebenarnya jarak dari jatim park ke masjid hanya beberapa ratus meter. Namun karena jalan yang macet parah waktu tempuh sampai ke lokasi jadi sangat lama. Setelah lepas dari jebakan macet dan jalan beberapa meter bis kami dicegat oleh petugas yang sudah disiapkan untuk mengawal bis kami menuju tempat parker yang sudah disediakan. Setelah parker di halaman parker sebuah rumah makan yang tak jauh dari masjid, rombongan segera diarahkan untuk menuju masjid dan segera mandi dan sholat. Setelah selesai mandi dan sedikit mendapat sambutan dari pengurus asjid setempat kami dipersilahkan beramahtamah sebentar ke wisma tamu, sebelum kami melanjutkan acara berikutnya yaitu makan malam. Makan malam kali ini berada di alun alun kota batu. Di sebua h café di sudut alun alun kota batu. Malam itu menjadi suasana yang tidak sering dirasakan kebanyakan warga wonosari. Karena malam itu tempat makan yang disiapkan special oleh pemilik café yang sudah direncanaka jauh2 hari. Di lantai 3 café tersebut kami disambut live show band local yang memainkan lagu-lagu iwan fals. Ntah karena mereka komunitas fans Iwan Fals atau hanya sebuah kebetulan yang jelas kami merasa sangat terhibur dengar suara apik dibalut alunan melodi dari instrument yang dimainkan oleh para ahli. Menu makan malam tak begitu istimewa, namun tetap lezat dan terasa sempurna oleh kebersamaan teman2 dekat yang dilengkapi pemandangan kota yang tampak dari jendela kaca lantai 3 tempat kami berkumpul tersebut.  Setelah beberapa saat menikmati santapan akhirnya waktu yang mengharuskan kami segera meninggalkan tempat itu. Setelah berpamitan dan mengucapkan terimakasih pada bapak Heri Cahyono selaku pemilik café dan orang yang mempersiapkan segala sambutan dan urusan makan kami selama di Malang.
Setelah berpamitan kami segera meninggalkan malang dan melanjutkan perjalanan ke Kota Kediri, tepatnya menuju Pondok Pesantren  Wali Barokah, Burengan Kediri, yang merupakan tempat kebanggaan warga LDII. Selama perjalanan kebanyakan dari kami terlelap karena kelelahan selama seharian. Beberpa jam kemudian kami sampai di lokasi tepat jam 23;54, saat kami melihat jam digital besar yang pertama kami lihat saat memasuki area pondok. Setelah bis di parkir kami segera dipersilahkan untuk beristirahat. Jamaah putra dan putri dipisah di tempat yang berbeda gedung. Disana jamaah laki-laki disediakn ruangan besar yang penuh dengan gelaran kasur. Tanpa banyak bertingkah semuanya pun segera mengambil posisi masing masing dan segera tidur.
Beberapa jam kemudian subuh pun tiba. sebagian segera ke masjid untuk sholat subuh, sebagian yang lain ngantri kamar mandi. Setelah selesai sholat subuh semua, agenda berikutnya adalah mendengarkan nasehat dari pengurus pondok. Ini adalah inti dari perjalanan singgah ke Kediri. Semua peserta dikumpulkan dalam satu ruangan yang disekat papan untuk memisahkan jamaah wanita dan jamaah pria. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya yang ditunggu tunggu tiba. Bapak Nur Hadi pun datang dan segera memulai nasehat. Nasehat dimulai sekitar jam 5.30 dan selesai jam 07.15. banyak yang dibahas dalam nasehat yang disampaikan oleh beliau. Diantaranya tentang kesyukuran diberikan hidayah oleh Allah, peramutan generasi muda jamaah dan masih bnyak lagi.
Setelah selesai mendengarkan nasehat acara dilanjutkan dengan sarapan. Dengan menu andalan khas yaitu pecel Kediri yang nikmat dan lezat. Semua peserta dipersilahkan menikmati menu sarapan di satu ruangan yang sama. Setelah selesai menikmati hidangan sarapan, semua peserta mulai berkeliling di area pondok. Ada yang berbelanja, ada yang naik ke menara asmaul husna, dan berbagai kesibukan lain. Menara asmaul husna adalah menara tertinggi yang ada di Kediri, dengan tinggi 99 meter dan puncak dihiasi emas menara ini menjadi ikon kebanggan warga LDII.  Beberapa peserta ada yang mencoba naik ke menara sampai lantai puncak, yaitu laintai ke 23. Dari sana pemandangan kota Kediri terlihat semua. Rumah rumah terlihat sangat kecil dari puncak menara. Setelah sibuk dengan menghabiskan waktu dilingkungan pondok Wali Barokah, akhirnya kami harus segera bersiap siap untuk meneruskan perjalanan ke rute berikutnya.
Jam 9.30 kami berkumpul dan segera bersiap meninggalkan Pondok Wali Barokah Kediri dan menuju ke pondok Gading Mangu Perak Jomabang. Beberapa saat setelah meninggalkan Kediri kami tiba di gading mangu tpat jam 11 siang, sesuai perkiraan dan rencana awal kami. Sesampainya di sana semua dipersilahkan untuk beristirahat, belanja disekitar lingkungan pondok, atau berjalan jalan di sekitar area pondok. Kebanyakan jamaah putrid segera meninggalkan bis dan segera berkeliling untuk memburu belanjaan. Sebaian yang lain beristirahat dengan tiduran di masjid menunggu waktu sholat dhuhur tiba. Satu jam kemudian adzan pun dikumandangkan dan yang berada disekitar masjid segera merapat berwudhu dan segera masuk ke masjid. Setelah sholat berjamaah dan disambung qoshor sholat asar romnongan tamu dari semarang ini segera dipersilahkan untuk makan ditempat makan yang telah disediakan. Menu makan siang kali ini berbeda dengan sebelumnya, yaitu nasi sayur sup dan ayam goring, ditmbah sambel. Tempat makan jamaah lakilaki dan wanita disatukan dalam satu ruangan yang di skat dengan pembatas dari kayu. Sebaian besar sempat makan bersama dan sebagian yang lain masih menikmati berbelanja di sekitar pondok.
Singkat cerita setelah semua selesai makan dan istirahat sejenak menikmati luang, bis pun siap diberangkatkan kembali. Setelah berkumpul jam 13.30 akhirnya bis segera berangkat menuju semarang. namun sebelumnya kami singgah dulu ke pondok al Ubaidah Kertosono untuk mengambil nasi bugkus untuk makan malam kami dalam perjalanan nanti. Disanan kami mengambil beberapa kerdus yang berisi bungkusan nasi sejumlah peserta di rombongan dua bis. Perjalanan panjang meninggalkan kertosono digunakan oleh sebagia penunpang untuk tidur, karena merasa lelah dengan aktifitas sebelumnya dan tempat transit berikutnya yaitu sragen masih cukup jauh.
Setelah melakukan perjalanan beberapa jam akhirnya kami sampai di sragen dan singgah di masjid yang kami rencanakan sebelumnya. Masjid ini berada diperbatasan sragen karanganyar. Kami tiba disana saat adzan isyak, dan harus menunggu jamaah sholat isyak selesai. Kebetulan di masjid tersebut sedang ada pengajian asrama hadits Ibnu Majjah jilid 3. Kami sholat magrib dan isyak di lantai dua masjid tersebut. Setelah sholat semua rombongan kembali ke bis dan panitia membagi bungkusan makanan yang dibawa dari Kertosono siang tadi. Makanan dibagi rata di bis 1 dan bis 2, dan semua peserta makan di dalam bis. Setelah meninggalkan Sragen tujuan akhir kami langsung ke Wonosari tercinta. Selepas dari sragen bisa dibilang perjalanan lanar dan tidak terhalang oleh macet seperti saat pertama berangkat kemarin lusa. Dalam perjalanan hamper semua penumpang tertidur dan menikmati perjalanan terakhir itu. Tanpa sadar akhirnya kami sampai juga di lapangan kalisari semarang yang merupakan tempat pemberangkatan pertama kami. Kami tiba disana tepat jam 1 malam. Semua penumpang segera turun, barang2 diperiksa agar tak da yang ketinggalan dan segera melangkah menuju rumah masing masing.
Pastinya semua segera beres beres dan segera melepas lelah dengan tidur dirumah masing masing.
Liburan yang sangat mengesankan dan tak terlupakan. Liburan yang akan terus dikenang oleh semua peserta karena acara besar seperti itu jarang dilakukan.
Sekarang tinggal merencanakan acara acara selanjutnya yang juga tak kalah seru. Ad yang mengusulkan ke jogja, ada yang mengajak ke pangandaran, bahkan ada yang bersemangat sekali pergi ke Bali. Entah kemana tujuan berikutnya yang jelas itu semua untuk memupuk kerukunan persaudaraan dan keakraban dikalangan jamaah wonosari pada umumnya dan untuk para remaja wonosari khususnya.
Semooga acara Wonosari Dolan Ngetan yang sudah berlalu ini bisa menjadi tambahan ilmu , wawasan, dan manfaat yang barokah.


No comments:

Post a Comment