Sunday, August 12, 2012
Saturday, June 23, 2012
Wonosari goes to Jamus
Pertengahan Bulan juni ini anak anak wonosari belum bisa dikatakan santai, kebanakan masih disibukkan dengan kegiatan masing masing, terutama tugas tugas kuliah yang menjemukan, selain kuliah, ada juga yang sibuk kerja, dan urusan lainna. Tapi kebetulan week end ini kami ( remaja wonosari ) mendapat undangan pernikahan dari Mas Roni, yang diadakan di kota solo. Setelah dilakukan beberapa kali musawarah akhirna di sepakati untuk menghadiri undangan tersebut sekalian mangadakan refresing di tengah tengah kejenuhan.Karena memang sudah lama anak-anak wonosari tidak mengadakaan acara liburan keluar bersama sama, dan rasana wkatu ini menjadi waktu yang tepat, menempatkan sedikit liburan untu kmencari hiburan sekalian kondangan.
Acara kali ini diikuti oleh 21
orang, 8 remaja putri dan 11 remaja putra, dengan menggunakan 3 mobil, mobil
pertama diisi 5 orang yaitu Mitha, Nurul, Novi, Lia, Dila, Sebelumnya Metha
berencana ikut namun batal karena ada acara yang tak bisa ditinggal. Mobil
kedua, Avanza hitam yang di driver
oleh Mas Bari dengan personil, Ridho, Arif, Huda, Fayakun, Nanda, Angga, dan
Ari. Dan mobil ketiga Xenia merah maroon yang di komandani Mas Juan dengan
penumpang Lilik, Hudi, tio, dan dibangku belakang ada Mba’ Sri , Wenes, dan
Sukma yang baru bergabung mulai dari ungaran.
Rombongan Mobil Mas Juan
|
perjalanan mulai dari wonosari
sekitar jam 2 siang, perjalanan bisa dibilang lancar, hanya sedikit kemacetan
normal di sekitar ungaran. Dan akhirnya istirahat pertama di daerah boyolali tepatnya di Pom bensin, setelah selesai sholat
ashar, dan sedikit istirahat kami langsung melanjutkan perjalanan.
Perjalanan berlanjut, dan
rombongan Mas Bari tiba di rumah mas Bari sekitar jam 6, disana kami disambut
istri mas Bari, kami sempat beristirahat, bergantian mandi dan sholat. Sambil menunggu yang lain
mandi kami menikmati jajanan yang sudah disiapkan. Setelah bergantian sholat
kami segera bersiap siap menuju lokasi. tapi kami mendapat kabar yang kurang
baik, kami mendapat kabar kalau mobil rombongan cewek mengalami kecelakaan kecil, namun masalah dapat segera
diselesaikan, Karena kebetulan ada Mas Juan yang bisa diandalkan untuk
menyelesaikan masalah.
Sambil bersiap siap rombongan
mobil Mitha dan Mas Juan istirahat dan sholat di Masjid Baitul Izza,di
daerah solo kota, dan rombongan kami pun memutuskan untuk menghampiri ketempat
itu. Beberapa saat kemudian kami sampai disana, sedikit mengamati mobil Mita,
dan sedikit berbincang dengan beberapa warga sekitari Masjid. Setelah selesai sholat , gadis gadis cantik
rombongan kami segera berdandan, dan pemandangan indahpun tercipta, mereka
tampak sangat cantik-cantik, tampak
luar biasa, tak seperti biasanya. Kami para bujang-bujang jadi terkesima dan senyum-senyum memandangi mereka.
Setelah beres semua, kami segera
menuju lokasi acara, dengan bermodalkan satu buah peta yang ada di undangan,
kami mencari tempat yang dimaksud pelan-pelan. Beberapa menit kemudian kami
sampai di lokasi. tampak puluhan mobil berbaris rapi dipinggir jalan sekitar
gedung, memenuhi jalan. Kami memarkir mobil cukup jauh dari gedung. Dan berjalan
bergerombil menujulokasi. Sesampai di dalam gedung kami dsambut para penyambut
tamu, dan dipersilahkan duduk di tempat yang telah disediakan. Kami segera
duduk dan menikmati hidangan yang keluar satu persatu. Yang agak membuat kami
tidak nyaman yaitu kipas angin yang tidak berfungsi, yang membuat kami kepanasan, apalagi kami
harus berdekatan, membuat oksigen
disekitar jadi rebutan .
Masjid Baitul Izza, Solo
|
Hidangan berturut turut datang,
yang pertama disuguhkan pada kami yaitu segelas teh hangat, disusul dengna
snack. Selang beberapa saat menyusul sup sedap yang penuh gizi, kami yang
kebanyakan anak anak kos langsung saja menyantapnya tanpa piker panjang, karena
makanan seperti itu belum tentu sebulan sekali kami dapatkan. Tak selang lama
setelah sup keluar, waktu makan NASI pun tiba, nasi dan beberapa varian lauh
yang tampak lezat dihidangkan pada kami, walaupun kenyang, kami tetap makan
sampai hbis, karena memang porsi nasi yang dihidangkan tak seberapa banyak.
Belum juga makanan yang kami makan turun jauh,keluar hidangan penutupnya, es
krim, mungkin lebih tepatnya es tung tung, yang disajikan di gelas es cantik,
dibawah es krim itu ada agar-agar yang dicetak menyerupai bunga. Sambil
menunggu giliran foto bersama kedua mempelai, kami ngobrol-ngobrol membicarakan
apa saja, membuat candaan-candaan yang bisa membuat kami tertawa. Setelah
menunggu beberapa saat, kami mendapatkan kesempatan berfoto dengan kedua
mempelai. Sebelumnya kami sudah mendahului berfoto foto dengan kamera saku yang
kami bawa.
Setelah puas berfoto foto ria,
kami segera keluar, dan bersiap meninggalkan tempat dan beranjak ke agenda
berikutnya, yaitu futsal. Sebelumnya kami sudah disiapkan lapangan dan tim
lawan. Kami tinggal dating dan bermain. Pertama kami menuju sebuah masjid
sambil menunggu tim lawan siap. Setelah siap, kurang lebih jam sebelas kurang
limabelas menit kami berangkat ke lokasi futsal mengikuti salah seorang
penunjuk jalan. Sesampai disana, tak lama menunggu kami segera memasuki arena
dan bermain. Dengan sedikit pemanasan, kami segera memulai pertandingan
persahabatan itu dengan sisa tenaga dan semangat yang ada. Kami memang sudah
mulai lelah, karena lelah di perjalanan, dan beberapa acara sebelum berangkat
ke solo, jadi kami bermain dengan tenaga seadanya.
Kami main bergantian, walaupun
lelah, kami tetap semangat dan bermain dengan perasaan senang, karena kami
anggap ini sebuah refreshing, dan hiburan untuk menghilangkan kejenuhan kami di
semarang. Setelah satu jam penuh main, kami turun dari lapangan, kami tidak
menambah waktu main karena kami rasa waktusudah malam, dan kmai harus segera
istirahat untuk persiapan acara esok hari. Setelah puas bermain, akhirnya kami
berpamitan pada lawan main kami, dan berpamitan pada mas Roni dan Istrinya yang
langsung menyempatkan diri menonton pertandingan persahabatan itu. Kami segera
meninggalkan tempat futsal dengan cerita baru yang bisa kami bahas di dalam
mobil.
Acara berikutnya, kami segera
menuju kerumah novi sebagai tempat beristirahat kami malam itu. Rombongan para
gadis sudah mendahului, saat menunggu di masjid tadi, mereka mennukar dengan
mobil yang kami pakai, agar muat 8 orang, dan bisa lebih dulu menuju rumah novi
dan segera beristirahat. Rumah novi ditempuh kurang lebih 45 menit dari tempat
futsal. Dengan patokan pom bensin keenam dari gapura selamat dating Sragen.di
pom bensin keenam kami sekalian mengisi bensin, dan masuk kearah persawahan
yang gelap gulita saat malam, terasa sangat mistis dan langka, karena kami
jarang menemukan pemandangan melewati sawah gelap di malam hari saat di semarang.
Beberapa saat kemudian kami sampai di tempat kakak novi yang sudah menunggu
kami. Dan kami diantar menuju rumah novi yang lumayan jauh dari rumah kakaknya.
Setelah kami sampai di rumah novi kami segera menurunkan barang, dan bersiap
siap untuk istirahat. Karena sebelumnya kami sudah dibekali bungkusan nasi dari
tempat mas roni, kami pun menVempatkan makan sebelum tidur, kami makan bersama
sambil menonton pertandiangan piala euro. Beberapa ada yang langsung tidur.
malam itu kami tidur bersama sama di ruang tamu rumah jawa yang luas. Dengan
berdinding kayu jati dan beratap joglo yang ditutupi dengan anyaman bambu,
beberapa lukisan dan souvenir bernuansakan jepang banyak tertata rapi di
dinding. Lukisan lukisan itu menunjukkan kakaka-kakak novi yang dulu bekerja di
jepang, dan sekarang mereka sudah menjadi pengusaha yang sukses di kampong
mereka. Sungguh cerita yang perlu di contoh.
Singkat cerita, setelah kami
lewatkan malam dengan istirahat tenang, kami segera bangun pagi dan
menyempatkan sholat subuh di masjid yang bersebelahan dengan rumah novi, masjid
berlantai dua yang dihiasi dengan pemandangan menarik dipagi hari, yaitu
kegiatan anak-anak kecil yang rajin membersihkan masjid. Kebetulan hari itu aka
nada acara pengajian di masjid itu. Selain itu pagi pagi kami sudah di
semangati dengan alunan musik yang khas dari senam barokah.
Setelah selesai sholat, kami
bersiap siap untuk melanjutkan agenda kami hari ini, yaitu mengunjungi
perkebunan the Jamus, di daerah ngawi. Kami segera membersihkan diri dan sarapan
bersama sama. Sungguh pagi yang menyenangkan. Sangat jarang pagi seperti ini
kami rasakan. Makan bersama sama dengan perasaan yang senang berkumpul bersama.
Hidangan satu persatu keluar, dan kami segera menikmati makanan yang disajikan
dengan lahap. Setelah selesai makan, kami bantu bersih bersih dan segera
bersiap siap berangkat menuju Jamus. Kami meninggalkan rumah novi kurang lebih
jam 7.
Sarapan di Rumah Novi, Sragen
|
Foto Bareng Ortu Novi
|
Perjalanan ke Jamus dihiasi
dengan pemandangan yang memanjakan mata, lereng lereng sawah yang menghijau
membuat kami merasa segar dan lupa dengan kejenuhan di kota. Banyak hal yang
jarang kami temukan di rumah. Setelah beberapa saat kami berjalan akhirnya
sampai di pos pintu masuk Jamus, kami hanya perlu meminta ijin untuk masuk pada
penjaga pos. dan mulai dari pos itu jalan berikutnya di dominasi oleh tanjakan
yang terjal. Semakin kedepan kami semakin tinggi, kami bisa melihat pemandangan
di bawah bukit, jalan yang kami lewati bisa kami lihat dengan jelas,
pemandangan pun semakin indah, udara semakin sejuk. Beberapa saat kemudian kami
sampai. Kami berhenti di sebuah kolam renang yang berukuran kecil. Acara renang
ini menjadi acara yang dinanti nanti oleh beberapa dari kami. Tapi sampai
disana kami tidak langsung renang, kami menvempatkan berkumpul dan
mempersilakan Mas Bari untuk member sedikit nasehat pada kami, isi nasehat
tidak terlalu panjang lebar, hanya poin poin penting yang disampaikan. Intinya
adalah untuk selalu bisa menjaga kerukunan kekompakan untuk bisa menjadi remaja
yang bisa diandalkan untuk menjaga kelancaran urusan sabilillah. Setelah
sedikit nasehat selesai disampaikan, kami lanjutkan dengan menaiki bukit kebun
teh yang tak jauh dari tempat kami berkumpul. Sejak saat itu tak henti henti
kami bergantian berfoto foto, dan foto foto unik pun kami dapatkan, foto foto
apik yang menunjukkan kerukunan dan kekompakan kami. Gambar gambar yang kami
ambil akaan menjadi sesuatu yang berharga suatu hari nanti, karena foto foto
macam ini yang akan selalu mengingatkan kami bahwa punya teman teman yang baik
adalah sesuatu yang berharga.tidak semua orang mempunyai kesempatan seperti
itu.
Wajah Wajah ceria remaja wonosari, Jamus
|
Yaaah.. singkat cerita, kami
melanjutkan setapak demi setapak menjelajahi kebun teh itu, kami tidak
menjelajahi kebun teh terlalu jaun dengan pertimbangan waktu yang terbatas,
cukup satu sisi bukit yang kami jamah, tapi puluhan foto kami dapatkan. Kami
tidak menyia-nyiakan momen langka seperti itu untuk berfoto-foto ria. Tak ada
wajah muram disana, semua terlihat senang, gembira, dan tanpa beban. Hanya canda
tawa yang ada.
Setelah puas brekeliling dan
berfoto foto, kami segera turun dan mencoba kolam renang yang disediakan.
Ternyata air di kolam itu sangat dingin, sama dengna air es. Tapi kami tetap
memutuskan untuk mencoba dinginnya kolam itu, satu persatu dari kami masuk
kedalam kolam, dan segera merasakan dinginnya air kolam. Kami semua turun ke
kolam hanya Mas Arif dan Mas Bari yang tidak ikut renang. Sedangkan para gadis
hanya menonton kami yang berenang. Kami seperti berenang di dalam genangan air
es, air di kolam itu sangat dingin, kami semua kedinginan dan menggigil. Karena
sudah lama kami tidak berenang bersama, walaupun air sangat dingin kami tetap
menikmati kebersamaan dengan riang gembira, seperti anak kecil yang riang mandi
di kali.
Ada yang memamerkan keahlian
berenangnya, ada yang baru belajar berenang, ada pula yang hanya menikmati
dingin di tepian kolam, dan gadis gadis pun hanya menonton dan mengambil gambar
gambar kocak kami. Setelah beberapa menit kami bermain main di dalam kolam,
akhirnya kami menepi, ganti pakaian dan bersiap pulang.
Selepas dari kolam kami masih
menggigil dan kedinginan. Sedang setelah semua siap untuk pergi akhirnya kami
meninggalkan area kolam dan segera pulang. Kami mengendarai mobil dengna
perlahan sambil menikmati keindahan lereng lereng bukit dan hijaunya kebun teh.
Ada beberapa ibu-ibu yang memetik teh, ada yang sibuk dengan gembalaanya, dan
disebuah lapangan bola kami melihat sejumpulan anak muda yang sedang berlatih
silat. Dengan seragam putih-putih mereka terkihat rajin dan bersemangat.
Pemandangan yang jarang kami temukan di tempat kami. Setelah beberapa menit
menuruni jalan yang terus menurun dengan landai, kami sampai di pos pintu masuk
saat kami pertama sampai tadi.kami sempatkan untuk berpamitan dan mengucapkan
syukur. Dan kamipun lanjutkan perjalanan sambil menikmati pemandangan yang
mulai memudar karena panas matahari.
Tujuan kami kali ini rumah kakak
Novi. Disana kami sudah disiapkan makan siang yang cukup lengkap dan mengundang
nafsu makan kami. Sesampai disana kami segera dipersilakan masuk dan segera
dipersilakan menikmati hidangan yang sudah disediakan. Menu yang disediakan
antara lain ,sayur sup yang penuh dengan sayuran bergizi, tahu goreng, ayam
goreng dan sambalnya. Dengan lahap kami menyantap makanan yang disediakan,
sambil membahas tujuan berikutnya yaitu rumah lilik di klaten. Setelah terasa
kenyang dan sambil besantai sejenak, kami akhirnya berpamitan pada keluarga
Novi, kedua orang tua novi dan kakak kakak novi. Kami pun melarnjutkan perjalanan,
karena kami rasa perjalanan ke rumah lilik akan makan waktu yang lama, kami
segera bergegas melanjutkan perjalanan. Sebelumnya, kami mampir kerumah mas
Bari untuk menghampiri istrinya. Beberapa menit perjalanan, kami sampai disana
dan segera mengantri di kamar mandi untuk buang air. kalau langsung jalan
sebenarnya akan lebih cepat, tapi yang membuat jadi lebih lama adalah menunggu
antrian panjang giliran ke kamar mandi. Karena hanya ada satu kamar mandi, jadi
kami harus bergantian menggunakannya. Setelah antrian habis, kami melanjutkan
perjalanan ke klaten. Perjalanan ke rumah lilik cukup lama, yaitu dua jam
perjalanan. Setelah mendekati rumah lilik, kami mampir ke masjid dulu untuk
sholat. Kami sholat bergantian beberapa kelompok. Samil menunggu yang lain
sholat kami bisa beristirahat sejenak. Setelah semua selesai sholat, kami
segera melanjutkan perjalanan ke rumah Lilik. Beberapa menit kemudian kami
sampai. Tiga mobil kami parkir rapi berbaris di depan rumah Lilik. Mungkin
orang yang tidak tahu acara ini menyangka di rumah Lilik ada sebuah acara. Turun
dari mobil kami langsung disambut oleh kedua orang tua Lilik dengan penuh
senyum dan tutur kata yang halus khas klaten yang berbahasa halus dan sopan.setelah
sedikit berbasa basi kami langsung duduk di lantai yyang beralaskan tikar. Kami
segera disuguhi beberapa makanan yang dibuat sendiri oleh ibu Lilik. banyak
yang kami obrolkan, kedua orang tua lilik sepertinya sangat senang dengan
kedatangan kami.
Makan Bareng di Rumah Lilik, Klaten
|
Setelah banyak ngobrol dengan kedua orang tua lilik, kamI di
persilahkan untuk makan, makanan sudah disiapkan sebelum kami datang. Walaupun
rasa kenyang waktu makan dirumah novi tadi masih terasa, tapi kami tetap makan.
Karena lagi kumpul dan banyak yang dijadikan bahan candaan, kami makan sambil
bercanda-canda. Ada saja yang bisa ditertawakan. Setelah selesai makan dan kami
rasa waktu sudah cukup sore, kami segera berpamitan pada kedua orang tua Lilik.
Dan kami pun melanjutkan perjalanan sekitar jam 4. 45. Hari semakin gelap. Kali
ini tujuan kami langsung ke semarang, kembali ke rumah masing masing.
Perjalanan bisa dibilang lancar. Mobil rombongan gadis beriringan dengan mobil
yang dikendarai oleh Mas Juan, dan mobil yang di kendarai mas Barri sudah jalan
lebih dulu. Sebagian ada yang masih bisa menikmati perjalanan pulang ini, tapi
sebagian juga ada yang sudah tertidur pulas, mungkin mereka ke-capek-an.
Sekitar jam setengah delapan malam kami sudah memasuki semarang, kami mampir
sholat dulu di ungaran. Setelah selesai sholat kami tak mengulur waktu, kami
langsung segera melanjutkan perjalanan. dan akhirnya pada jam setengah Sembilan
tepat kami memasuki Aula masjid Al Fatth dengan keadaan sehat dan selamat.
Alhamdulillah……
Dan liburan bulan Juni ini pun
selesai dengan membawa banyak kenangan yang tak mudah dilupakan. Kebersamaan
selama berlibur semoga menjadikan semangat kekeluargaan dan kerukunan selalu
tertanam pada diri masing masing. Dan harapan lain dari liburan ini juga untuk
memuouk kebersamaan dan kekompakan untuk acara diluar liburan, terutama urusan mengaji
dan urusan sabilillah lainnya.
Sedikit berbagi cerita dan
kesenangan. Semoga cerita ini bisa menjadi tulisan yang bermanfaat untuk semua
yang membacanya. Dan menjadikan kerukunan dan kekompakan untuk semua yang ada
dalam cerita ini. Amin
Alhamdulillah jaza kumullohi
khoiro……
Monday, March 26, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)