Saturday, June 23, 2012

Wonosari goes to Jamus

Pertengahan Bulan juni ini anak anak wonosari belum bisa dikatakan santai, kebanakan masih disibukkan dengan kegiatan masing masing, terutama tugas tugas kuliah yang menjemukan, selain kuliah, ada juga yang sibuk kerja, dan urusan lainna. Tapi kebetulan week end ini kami ( remaja wonosari ) mendapat undangan pernikahan dari Mas Roni, yang diadakan di kota solo. Setelah dilakukan beberapa kali musawarah akhirna di sepakati untuk menghadiri undangan tersebut sekalian mangadakan refresing di tengah tengah kejenuhan.
Karena memang sudah lama anak-anak wonosari tidak mengadakaan acara liburan keluar bersama sama, dan rasana wkatu ini menjadi waktu yang tepat, menempatkan sedikit liburan untu kmencari hiburan sekalian kondangan. 

Acara kali ini diikuti oleh 21 orang, 8 remaja putri dan 11 remaja putra, dengan menggunakan 3 mobil, mobil pertama diisi 5 orang yaitu Mitha, Nurul, Novi, Lia, Dila, Sebelumnya Metha berencana ikut namun batal karena ada acara yang tak bisa ditinggal. Mobil kedua, Avanza hitam yang di driver oleh Mas Bari dengan personil, Ridho, Arif, Huda, Fayakun, Nanda, Angga, dan Ari. Dan mobil ketiga Xenia merah maroon yang di komandani Mas Juan dengan penumpang Lilik, Hudi, tio, dan dibangku belakang ada Mba’ Sri , Wenes, dan Sukma yang baru bergabung mulai dari ungaran.
Rombongan Mobil Mas Juan
perjalanan mulai dari wonosari sekitar jam 2 siang, perjalanan bisa dibilang lancar, hanya sedikit kemacetan normal di sekitar ungaran. Dan akhirnya istirahat pertama di daerah boyolali tepatnya di Pom bensin, setelah selesai sholat ashar, dan sedikit istirahat kami langsung melanjutkan perjalanan.

Perjalanan berlanjut, dan rombongan Mas Bari tiba di rumah mas Bari sekitar jam 6, disana kami disambut istri mas Bari, kami sempat beristirahat, bergantian  mandi dan sholat. Sambil menunggu yang lain mandi kami menikmati jajanan yang sudah disiapkan. Setelah bergantian sholat kami segera bersiap siap menuju lokasi. tapi kami mendapat kabar yang kurang baik, kami mendapat kabar kalau mobil rombongan cewek mengalami kecelakaan kecil, namun masalah dapat segera diselesaikan, Karena kebetulan ada Mas Juan yang bisa diandalkan untuk menyelesaikan masalah.
Sambil bersiap siap rombongan mobil Mitha dan Mas Juan istirahat dan sholat di Masjid Baitul Izza,di daerah solo kota, dan rombongan kami pun memutuskan untuk menghampiri ketempat itu. Beberapa saat kemudian kami sampai disana, sedikit mengamati mobil Mita, dan sedikit berbincang dengan beberapa warga sekitari Masjid.  Setelah selesai sholat , gadis gadis cantik rombongan kami segera berdandan, dan pemandangan indahpun tercipta, mereka tampak sangat cantik-cantik, tampak luar biasa, tak seperti biasanya. Kami para bujang-bujang jadi terkesima dan senyum-senyum memandangi mereka.

Setelah beres semua, kami segera menuju lokasi acara, dengan bermodalkan satu buah peta yang ada di undangan, kami mencari tempat yang dimaksud pelan-pelan. Beberapa menit kemudian kami sampai di lokasi. tampak puluhan mobil berbaris rapi dipinggir jalan sekitar gedung, memenuhi jalan. Kami memarkir mobil cukup jauh dari gedung. Dan berjalan bergerombil menujulokasi. Sesampai di dalam gedung kami dsambut para penyambut tamu, dan dipersilahkan duduk di tempat yang telah disediakan. Kami segera duduk dan menikmati hidangan yang keluar satu persatu. Yang agak membuat kami tidak nyaman yaitu kipas angin yang tidak berfungsi,  yang membuat kami kepanasan, apalagi kami harus berdekatan, membuat oksigen disekitar jadi rebutan . 
Masjid Baitul Izza, Solo


Hidangan berturut turut datang, yang pertama disuguhkan pada kami yaitu segelas teh hangat, disusul dengna snack. Selang beberapa saat menyusul sup sedap yang penuh gizi, kami yang kebanyakan anak anak kos langsung saja menyantapnya tanpa piker panjang, karena makanan seperti itu belum tentu sebulan sekali kami dapatkan. Tak selang lama setelah sup keluar, waktu makan NASI pun tiba, nasi dan beberapa varian lauh yang tampak lezat dihidangkan pada kami, walaupun kenyang, kami tetap makan sampai hbis, karena memang porsi nasi yang dihidangkan tak seberapa banyak. Belum juga makanan yang kami makan turun jauh,keluar hidangan penutupnya, es krim, mungkin lebih tepatnya es tung tung, yang disajikan di gelas es cantik, dibawah es krim itu ada agar-agar yang dicetak menyerupai bunga. Sambil menunggu giliran foto bersama kedua mempelai, kami ngobrol-ngobrol membicarakan apa saja, membuat candaan-candaan yang bisa membuat kami tertawa. Setelah menunggu beberapa saat, kami mendapatkan kesempatan berfoto dengan kedua mempelai. Sebelumnya kami sudah mendahului berfoto foto dengan kamera saku yang kami bawa.
Setelah puas berfoto foto ria, kami segera keluar, dan bersiap meninggalkan tempat dan beranjak ke agenda berikutnya, yaitu futsal. Sebelumnya kami sudah disiapkan lapangan dan tim lawan. Kami tinggal dating dan bermain. Pertama kami menuju sebuah masjid sambil menunggu tim lawan siap. Setelah siap, kurang lebih jam sebelas kurang limabelas menit kami berangkat ke lokasi futsal mengikuti salah seorang penunjuk jalan. Sesampai disana, tak lama menunggu kami segera memasuki arena dan bermain. Dengan sedikit pemanasan, kami segera memulai pertandingan persahabatan itu dengan sisa tenaga dan semangat yang ada. Kami memang sudah mulai lelah, karena lelah di perjalanan, dan beberapa acara sebelum berangkat ke solo, jadi kami bermain dengan tenaga seadanya.
Kami main bergantian, walaupun lelah, kami tetap semangat dan bermain dengan perasaan senang, karena kami anggap ini sebuah refreshing, dan hiburan untuk menghilangkan kejenuhan kami di semarang. Setelah satu jam penuh main, kami turun dari lapangan, kami tidak menambah waktu main karena kami rasa waktusudah malam, dan kmai harus segera istirahat untuk persiapan acara esok hari. Setelah puas bermain, akhirnya kami berpamitan pada lawan main kami, dan berpamitan pada mas Roni dan Istrinya yang langsung menyempatkan diri menonton pertandingan persahabatan itu. Kami segera meninggalkan tempat futsal dengan cerita baru yang bisa kami bahas di dalam mobil.
Acara berikutnya, kami segera menuju kerumah novi sebagai tempat beristirahat kami malam itu. Rombongan para gadis sudah mendahului, saat menunggu di masjid tadi, mereka mennukar dengan mobil yang kami pakai, agar muat 8 orang, dan bisa lebih dulu menuju rumah novi dan segera beristirahat. Rumah novi ditempuh kurang lebih 45 menit dari tempat futsal. Dengan patokan pom bensin keenam dari gapura selamat dating Sragen.di pom bensin keenam kami sekalian mengisi bensin, dan masuk kearah persawahan yang gelap gulita saat malam, terasa sangat mistis dan langka, karena kami jarang menemukan pemandangan melewati sawah gelap di malam hari saat di semarang. Beberapa saat kemudian kami sampai di tempat kakak novi yang sudah menunggu kami. Dan kami diantar menuju rumah novi yang lumayan jauh dari rumah kakaknya. Setelah kami sampai di rumah novi kami segera menurunkan barang, dan bersiap siap untuk istirahat. Karena sebelumnya kami sudah dibekali bungkusan nasi dari tempat mas roni, kami pun menVempatkan makan sebelum tidur, kami makan bersama sambil menonton pertandiangan piala euro. Beberapa ada yang langsung tidur. malam itu kami tidur bersama sama di ruang tamu rumah jawa yang luas. Dengan berdinding kayu jati dan beratap joglo yang ditutupi dengan anyaman bambu, beberapa lukisan dan souvenir bernuansakan jepang banyak tertata rapi di dinding. Lukisan lukisan itu menunjukkan kakaka-kakak novi yang dulu bekerja di jepang, dan sekarang mereka sudah menjadi pengusaha yang sukses di kampong mereka. Sungguh cerita yang perlu di contoh.
Singkat cerita, setelah kami lewatkan malam dengan istirahat tenang, kami segera bangun pagi dan menyempatkan sholat subuh di masjid yang bersebelahan dengan rumah novi, masjid berlantai dua yang dihiasi dengan pemandangan menarik dipagi hari, yaitu kegiatan anak-anak kecil yang rajin membersihkan masjid. Kebetulan hari itu aka nada acara pengajian di masjid itu. Selain itu pagi pagi kami sudah di semangati dengan alunan musik yang khas dari senam barokah. 
Setelah selesai sholat, kami bersiap siap untuk melanjutkan agenda kami hari ini, yaitu mengunjungi perkebunan the Jamus, di daerah ngawi. Kami segera membersihkan diri dan sarapan bersama sama. Sungguh pagi yang menyenangkan. Sangat jarang pagi seperti ini kami rasakan. Makan bersama sama dengan perasaan yang senang berkumpul bersama. Hidangan satu persatu keluar, dan kami segera menikmati makanan yang disajikan dengan lahap. Setelah selesai makan, kami bantu bersih bersih dan segera bersiap siap berangkat menuju Jamus. Kami meninggalkan rumah novi kurang lebih jam 7. 
Sarapan di Rumah Novi, Sragen

Foto Bareng Ortu Novi

Perjalanan ke Jamus dihiasi dengan pemandangan yang memanjakan mata, lereng lereng sawah yang menghijau membuat kami merasa segar dan lupa dengan kejenuhan di kota. Banyak hal yang jarang kami temukan di rumah. Setelah beberapa saat kami berjalan akhirnya sampai di pos pintu masuk Jamus, kami hanya perlu meminta ijin untuk masuk pada penjaga pos. dan mulai dari pos itu jalan berikutnya di dominasi oleh tanjakan yang terjal. Semakin kedepan kami semakin tinggi, kami bisa melihat pemandangan di bawah bukit, jalan yang kami lewati bisa kami lihat dengan jelas, pemandangan pun semakin indah, udara semakin sejuk. Beberapa saat kemudian kami sampai. Kami berhenti di sebuah kolam renang yang berukuran kecil. Acara renang ini menjadi acara yang dinanti nanti oleh beberapa dari kami. Tapi sampai disana kami tidak langsung renang, kami menvempatkan berkumpul dan mempersilakan Mas Bari untuk member sedikit nasehat pada kami, isi nasehat tidak terlalu panjang lebar, hanya poin poin penting yang disampaikan. Intinya adalah untuk selalu bisa menjaga kerukunan kekompakan untuk bisa menjadi remaja yang bisa diandalkan untuk menjaga kelancaran urusan sabilillah. Setelah sedikit nasehat selesai disampaikan, kami lanjutkan dengan menaiki bukit kebun teh yang tak jauh dari tempat kami berkumpul. Sejak saat itu tak henti henti kami bergantian berfoto foto, dan foto foto unik pun kami dapatkan, foto foto apik yang menunjukkan kerukunan dan kekompakan kami. Gambar gambar yang kami ambil akaan menjadi sesuatu yang berharga suatu hari nanti, karena foto foto macam ini yang akan selalu mengingatkan kami bahwa punya teman teman yang baik adalah sesuatu yang berharga.tidak semua orang mempunyai kesempatan seperti itu. 
Wajah Wajah ceria remaja wonosari, Jamus


Yaaah.. singkat cerita, kami melanjutkan setapak demi setapak menjelajahi kebun teh itu, kami tidak menjelajahi kebun teh terlalu jaun dengan pertimbangan waktu yang terbatas, cukup satu sisi bukit yang kami jamah, tapi puluhan foto kami dapatkan. Kami tidak menyia-nyiakan momen langka seperti itu untuk berfoto-foto ria. Tak ada wajah muram disana, semua terlihat senang, gembira, dan tanpa beban. Hanya canda tawa yang ada.
Setelah puas brekeliling dan berfoto foto, kami segera turun dan mencoba kolam renang yang disediakan. Ternyata air di kolam itu sangat dingin, sama dengna air es. Tapi kami tetap memutuskan untuk mencoba dinginnya kolam itu, satu persatu dari kami masuk kedalam kolam, dan segera merasakan dinginnya air kolam. Kami semua turun ke kolam hanya Mas Arif dan Mas Bari yang tidak ikut renang. Sedangkan para gadis hanya menonton kami yang berenang. Kami seperti berenang di dalam genangan air es, air di kolam itu sangat dingin, kami semua kedinginan dan menggigil. Karena sudah lama kami tidak berenang bersama, walaupun air sangat dingin kami tetap menikmati kebersamaan dengan riang gembira, seperti anak kecil yang riang mandi di kali.

Ada yang memamerkan keahlian berenangnya, ada yang baru belajar berenang, ada pula yang hanya menikmati dingin di tepian kolam, dan gadis gadis pun hanya menonton dan mengambil gambar gambar kocak kami. Setelah beberapa menit kami bermain main di dalam kolam, akhirnya kami menepi, ganti pakaian dan bersiap pulang.
Selepas dari kolam kami masih menggigil dan kedinginan. Sedang setelah semua siap untuk pergi akhirnya kami meninggalkan area kolam dan segera pulang. Kami mengendarai mobil dengna perlahan sambil menikmati keindahan lereng lereng bukit dan hijaunya kebun teh. Ada beberapa ibu-ibu yang memetik teh, ada yang sibuk dengan gembalaanya, dan disebuah lapangan bola kami melihat sejumpulan anak muda yang sedang berlatih silat. Dengan seragam putih-putih mereka terkihat rajin dan bersemangat. Pemandangan yang jarang kami temukan di tempat kami. Setelah beberapa menit menuruni jalan yang terus menurun dengan landai, kami sampai di pos pintu masuk saat kami pertama sampai tadi.kami sempatkan untuk berpamitan dan mengucapkan syukur. Dan kamipun lanjutkan perjalanan sambil menikmati pemandangan yang mulai memudar karena panas matahari.

Tujuan kami kali ini rumah kakak Novi. Disana kami sudah disiapkan makan siang yang cukup lengkap dan mengundang nafsu makan kami. Sesampai disana kami segera dipersilakan masuk dan segera dipersilakan menikmati hidangan yang sudah disediakan. Menu yang disediakan antara lain ,sayur sup yang penuh dengan sayuran bergizi, tahu goreng, ayam goreng dan sambalnya. Dengan lahap kami menyantap makanan yang disediakan, sambil membahas tujuan berikutnya yaitu rumah lilik di klaten. Setelah terasa kenyang dan sambil besantai sejenak, kami akhirnya berpamitan pada keluarga Novi, kedua orang tua novi dan kakak kakak novi. Kami pun melarnjutkan perjalanan, karena kami rasa perjalanan ke rumah lilik akan makan waktu yang lama, kami segera bergegas melanjutkan perjalanan. Sebelumnya, kami mampir kerumah mas Bari untuk menghampiri istrinya. Beberapa menit perjalanan, kami sampai disana dan segera mengantri di kamar mandi untuk buang air. kalau langsung jalan sebenarnya akan lebih cepat, tapi yang membuat jadi lebih lama adalah menunggu antrian panjang giliran ke kamar mandi. Karena hanya ada satu kamar mandi, jadi kami harus bergantian menggunakannya. Setelah antrian habis, kami melanjutkan perjalanan ke klaten. Perjalanan ke rumah lilik cukup lama, yaitu dua jam perjalanan. Setelah mendekati rumah lilik, kami mampir ke masjid dulu untuk sholat. Kami sholat bergantian beberapa kelompok. Samil menunggu yang lain sholat kami bisa beristirahat sejenak. Setelah semua selesai sholat, kami segera melanjutkan perjalanan ke rumah Lilik. Beberapa menit kemudian kami sampai. Tiga mobil kami parkir rapi berbaris di depan rumah Lilik. Mungkin orang yang tidak tahu acara ini menyangka di rumah Lilik ada sebuah acara. Turun dari mobil kami langsung disambut oleh kedua orang tua Lilik dengan penuh senyum dan tutur kata yang halus khas klaten yang berbahasa halus dan sopan.setelah sedikit berbasa basi kami langsung duduk di lantai yyang beralaskan tikar. Kami segera disuguhi beberapa makanan yang dibuat sendiri oleh ibu Lilik. banyak yang kami obrolkan, kedua orang tua lilik sepertinya sangat senang dengan kedatangan kami. 
Makan Bareng di Rumah Lilik, Klaten

Setelah banyak ngobrol dengan kedua orang tua lilik, kamI di persilahkan untuk makan, makanan sudah disiapkan sebelum kami datang. Walaupun rasa kenyang waktu makan dirumah novi tadi masih terasa, tapi kami tetap makan. Karena lagi kumpul dan banyak yang dijadikan bahan candaan, kami makan sambil bercanda-canda. Ada saja yang bisa ditertawakan. Setelah selesai makan dan kami rasa waktu sudah cukup sore, kami segera berpamitan pada kedua orang tua Lilik. Dan kami pun melanjutkan perjalanan sekitar jam 4. 45. Hari semakin gelap. Kali ini tujuan kami langsung ke semarang, kembali ke rumah masing masing. Perjalanan bisa dibilang lancar. Mobil rombongan gadis beriringan dengan mobil yang dikendarai oleh Mas Juan, dan mobil yang di kendarai mas Barri sudah jalan lebih dulu. Sebagian ada yang masih bisa menikmati perjalanan pulang ini, tapi sebagian juga ada yang sudah tertidur pulas, mungkin mereka ke-capek-an. Sekitar jam setengah delapan malam kami sudah memasuki semarang, kami mampir sholat dulu di ungaran. Setelah selesai sholat kami tak mengulur waktu, kami langsung segera melanjutkan perjalanan. dan akhirnya pada jam setengah Sembilan tepat kami memasuki Aula masjid Al Fatth dengan keadaan sehat dan selamat. Alhamdulillah……
Dan liburan bulan Juni ini pun selesai dengan membawa banyak kenangan yang tak mudah dilupakan. Kebersamaan selama berlibur semoga menjadikan semangat kekeluargaan dan kerukunan selalu tertanam pada diri masing masing. Dan harapan lain dari liburan ini juga untuk memuouk kebersamaan dan kekompakan untuk acara diluar liburan, terutama urusan mengaji dan urusan sabilillah lainnya.
Sedikit berbagi cerita dan kesenangan. Semoga cerita ini bisa menjadi tulisan yang bermanfaat untuk semua yang membacanya. Dan menjadikan kerukunan dan kekompakan untuk semua yang ada dalam cerita ini. Amin

Alhamdulillah jaza kumullohi khoiro……